JAKARTA-- Krisis keuangan global memukul berbagai industri di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia. Dampak tersebut terutama dirasakan oleh industri atau produsen yang mengandalkan pasar utama Amerika Serikat, dan produknya mengandung banyak komponen impor. ''Namun, produsen lokal, termasuk IT, yang tidak mengandalkan pasar AS, dan sangat sedikit kandungan impornya, malah berjaya di tengah krisis keungan global saat ini,'' ungkap Chairman PT Zahir International, Fadil Fuad Basymeleh kemarin di Jakarta.
Ia menyebutkan, permintaan terhadap software akuntansi Zahir Accounting yang dikembangkan oleh Zahir Internasional justru akan meningkat. ''Penjualan Zahir Accounting dalam dua bulan terakhir menunjukkan optimisme. Ini sebagai bukti bahwa produk lokal justru akan semakin berjaya di tengah krisis keuangan global saat ini,'' tuturnya.
Fadil menjelaskan, krisis keuangan global kali ini bermula dari Amerika Serikat dan negeri adidaya tersebut yang paling parah terkena krisis. Karena itu, para pengusaha yang selama ini memokuskan pasar ekspornya ke Negeri Paman Sam tersebut pasti akan terkena akibatnya. ''Permintaan dari negara tersebut menurun, sehingga ekspor ke sana pasti anjlok,'' tegasnya.
Krisis keuangan global juga berdampak terhadap kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Akibatnya, harga barang-barang impor, termasuk komponen atau suku cadang industri pun meningkat. ''Hal ini menyebabkan daya saing produk tersebut menurun,'' tandasnya.
Kedua hal tersebut tidak terjadi pada PT Zahir International. ''Produk kami ditujukan ke pasar lokal, yakni usaha kecil menengah (UKM) yang potensinya luar biasa, mencapai puluhan juta UKM. Naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah, justru membuat harga Zahir Accounting semakin bersaing dibandingkan dengan produk software asal impor. Kami optimis akan tetap tumbuh di tengah krisis''Selama ini, harga Zahir Accounting sangat murah dibandingkan produk impor. Apalagi dengan perubahan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, membuat harga produk kami relatif makin terjangkau,'' paparnya.
Zahir Accounting dijual dengan kisaran harga Rp 999 ribu hingga Rp 15 juta. Sedangkan produk asing harganya di atas itu bahkan hingga ratusan juta rupiah. '' Di tengah situasi dan kondisi krisis seperti saat ini, umumnya para pengusaha enggan berinvestasi besar di bidang IT. Zahir Accounting merupakan pilihan tepat, karena harganya relatif sangat terjangkau. Sehingga, kalaupun ada risiko, relatif kecil,'' urainya.
Di samping itu, sebagai produk lokal, Zahir Accounting sangat mengerti karakter bisnis UKM di Indonesia. ''Karena itu, Zahir Accounting sangat cocok digunakan oleh para UKM di Indonesia. Berbeda halnya dengan software asing, yang belum tentu sepenuhnya cocok untuk UKM di Indonesia,'' kata Fadil.
Zahir International didirikan secara resmi tahun 1996. Hingga saat ini Zahir Accounting telah dipakai lebih 7.500 UKM, baik yang sifatnya lokal/nasional maupun yang berafiliasi dengan perusahaan mancanegara. Zahir juga telah mendapatkan berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional sebagai software akuntansi terbaik.***
Ia menyebutkan, permintaan terhadap software akuntansi Zahir Accounting yang dikembangkan oleh Zahir Internasional justru akan meningkat. ''Penjualan Zahir Accounting dalam dua bulan terakhir menunjukkan optimisme. Ini sebagai bukti bahwa produk lokal justru akan semakin berjaya di tengah krisis keuangan global saat ini,'' tuturnya.
Fadil menjelaskan, krisis keuangan global kali ini bermula dari Amerika Serikat dan negeri adidaya tersebut yang paling parah terkena krisis. Karena itu, para pengusaha yang selama ini memokuskan pasar ekspornya ke Negeri Paman Sam tersebut pasti akan terkena akibatnya. ''Permintaan dari negara tersebut menurun, sehingga ekspor ke sana pasti anjlok,'' tegasnya.
Krisis keuangan global juga berdampak terhadap kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Akibatnya, harga barang-barang impor, termasuk komponen atau suku cadang industri pun meningkat. ''Hal ini menyebabkan daya saing produk tersebut menurun,'' tandasnya.
Kedua hal tersebut tidak terjadi pada PT Zahir International. ''Produk kami ditujukan ke pasar lokal, yakni usaha kecil menengah (UKM) yang potensinya luar biasa, mencapai puluhan juta UKM. Naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah, justru membuat harga Zahir Accounting semakin bersaing dibandingkan dengan produk software asal impor. Kami optimis akan tetap tumbuh di tengah krisis''Selama ini, harga Zahir Accounting sangat murah dibandingkan produk impor. Apalagi dengan perubahan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, membuat harga produk kami relatif makin terjangkau,'' paparnya.
Zahir Accounting dijual dengan kisaran harga Rp 999 ribu hingga Rp 15 juta. Sedangkan produk asing harganya di atas itu bahkan hingga ratusan juta rupiah. '' Di tengah situasi dan kondisi krisis seperti saat ini, umumnya para pengusaha enggan berinvestasi besar di bidang IT. Zahir Accounting merupakan pilihan tepat, karena harganya relatif sangat terjangkau. Sehingga, kalaupun ada risiko, relatif kecil,'' urainya.
Di samping itu, sebagai produk lokal, Zahir Accounting sangat mengerti karakter bisnis UKM di Indonesia. ''Karena itu, Zahir Accounting sangat cocok digunakan oleh para UKM di Indonesia. Berbeda halnya dengan software asing, yang belum tentu sepenuhnya cocok untuk UKM di Indonesia,'' kata Fadil.
Zahir International didirikan secara resmi tahun 1996. Hingga saat ini Zahir Accounting telah dipakai lebih 7.500 UKM, baik yang sifatnya lokal/nasional maupun yang berafiliasi dengan perusahaan mancanegara. Zahir juga telah mendapatkan berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional sebagai software akuntansi terbaik.***
0 komentar:
Posting Komentar