‘’Software lokal selain mutunya diakui secara nasional dan internasional, harganya pun relative murah.’’
JAKARTA-- Masih banyak pengusaha nasional yang ragu memakai software lokal. Mereka merasa kurang yakin mengenai kualitas software buatan anak negeri sendiri. ‘’Padahal, sebetulnya banyak software lokal yang tidak kalah hebat dengan software buatan asing, bahkan bisa mengalahkan software buatan asing,’’ tandas pendiri dan Chairman PT Zahir Internasional, Fadil Fuad Basymeleh kemarin di Jakarta.
JAKARTA-- Masih banyak pengusaha nasional yang ragu memakai software lokal. Mereka merasa kurang yakin mengenai kualitas software buatan anak negeri sendiri. ‘’Padahal, sebetulnya banyak software lokal yang tidak kalah hebat dengan software buatan asing, bahkan bisa mengalahkan software buatan asing,’’ tandas pendiri dan Chairman PT Zahir Internasional, Fadil Fuad Basymeleh kemarin di Jakarta.
Salah satu keunggulan software lokal, kata Fadil, adalah kecocokannya dengan jenis dan sifat usaha di Indonesia. Sebab, sebagai bangsa Indonesia, para pembuat software lokal itu jauh lebih mengetahui karakteristik bisnis di Indonesia daripada softwarehouse asing. ‘’Di samping itu, yang tak kalah pentingnya adalah harga software lokal pasti jauh lebih murah dari software buatan asing, sehingga sangat menghemat investasi perusahaan di bidang Teknologi Informasi (TI),’’ tuturnya.
Ia mencontohkan software akuntansi yang dikembangkan oleh PT Zahir Internasional, yakni Zahir Accounting. Software tersebut berhasil memenangkan berbagai penghargaan nasional dan internasional., seperti Pemenang APICTA Award (Asia Pacific Information and Communication Award) yang diikuti 13 negara selama tiga tahun berturut-turut, yakni 2002, 2003 dan 2004. Di samping itu, Zahir Accounting juga menyabet penghargaan Best of The Best Software 2003 dari Presiden RI, Best Enterprise 50 dari Majalah SWA tahun 2006, dan Juara I Teknoprreneur Award 2008. ‘’Jadi, mutu Zahir Accounting sudah diakui secara nasional maipun internasional, bahkan mampu mengalahkan sejumlah software buatan luar negeri,’’ papar Fadil.
Di samping itu, harga software lokal jauh lebih murah dari software impor. ‘’Software buatan asing harganya puluhan sampai ratusan juta rupiah. Sedangkan Zahir Accounting harganya hanya Rp 1 juta sampai Rp 15 juta. Bahkan, sejak akhir 2008, kami meluncurkan produk baru, yakni software system sewa (prepaid) yang disebut Zahir Merdeka. Hanya dengan berlangganan Rp 137 ribu per bulan, pelanggan dapat menikmati berbagai kemudahnan dan keunggulan Zahir Accounting setara dengan yang harganya Rp 4 juta,’’ ungkap Fadil.
Sebelumnya Donny A Sheyoputra, perwakilah dari Busines Software Alliance (BSA) -- yang menanungi beberapa pelaku industri lokal – mengatakan posisi tawar yang rendah dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri, sering menjadi batu penghalang. "Tidak banyak perusahaan asing ataupun nasional yang mudah begitu saja percaya pada produk lokal. Karakteristik masyarakat kita kalau sudah dilabeli produk luar negeri, maka seperti sudah terjamin kehebatannya," tegasnya
Pada kesempatan terpisah, Koordinator Administrasi Sekretariat Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI), Ansori Sinungan, mengatakan produk kreatif dalam negeri tidak kalah dengan hasil produsen asing. Karena itu, ia menganjurkan warga Indonesia agar mencintai dan menghargai produksi dalam negeri. ‘’Dengan menggunakan produksi dalam negeri, maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan banyaknya masyarakat yang membeli produk dalam negeri, maka industri berkmbang. Hal itu berdampak pada penyerapan tenaga kerja meningkat, dan akhirnya, kesejahteraan meningkat," papar Ansori di sela-sela kunjungan ke dua perusahaan di Batam April silam.***
Ia mencontohkan software akuntansi yang dikembangkan oleh PT Zahir Internasional, yakni Zahir Accounting. Software tersebut berhasil memenangkan berbagai penghargaan nasional dan internasional., seperti Pemenang APICTA Award (Asia Pacific Information and Communication Award) yang diikuti 13 negara selama tiga tahun berturut-turut, yakni 2002, 2003 dan 2004. Di samping itu, Zahir Accounting juga menyabet penghargaan Best of The Best Software 2003 dari Presiden RI, Best Enterprise 50 dari Majalah SWA tahun 2006, dan Juara I Teknoprreneur Award 2008. ‘’Jadi, mutu Zahir Accounting sudah diakui secara nasional maipun internasional, bahkan mampu mengalahkan sejumlah software buatan luar negeri,’’ papar Fadil.
Di samping itu, harga software lokal jauh lebih murah dari software impor. ‘’Software buatan asing harganya puluhan sampai ratusan juta rupiah. Sedangkan Zahir Accounting harganya hanya Rp 1 juta sampai Rp 15 juta. Bahkan, sejak akhir 2008, kami meluncurkan produk baru, yakni software system sewa (prepaid) yang disebut Zahir Merdeka. Hanya dengan berlangganan Rp 137 ribu per bulan, pelanggan dapat menikmati berbagai kemudahnan dan keunggulan Zahir Accounting setara dengan yang harganya Rp 4 juta,’’ ungkap Fadil.
Sebelumnya Donny A Sheyoputra, perwakilah dari Busines Software Alliance (BSA) -- yang menanungi beberapa pelaku industri lokal – mengatakan posisi tawar yang rendah dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri, sering menjadi batu penghalang. "Tidak banyak perusahaan asing ataupun nasional yang mudah begitu saja percaya pada produk lokal. Karakteristik masyarakat kita kalau sudah dilabeli produk luar negeri, maka seperti sudah terjamin kehebatannya," tegasnya
Pada kesempatan terpisah, Koordinator Administrasi Sekretariat Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI), Ansori Sinungan, mengatakan produk kreatif dalam negeri tidak kalah dengan hasil produsen asing. Karena itu, ia menganjurkan warga Indonesia agar mencintai dan menghargai produksi dalam negeri. ‘’Dengan menggunakan produksi dalam negeri, maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan banyaknya masyarakat yang membeli produk dalam negeri, maka industri berkmbang. Hal itu berdampak pada penyerapan tenaga kerja meningkat, dan akhirnya, kesejahteraan meningkat," papar Ansori di sela-sela kunjungan ke dua perusahaan di Batam April silam.***
0 komentar:
Posting Komentar