Rabu, Juli 08, 2009

Software Lokal tidak Mahal

Harga software lokal hanya jutaan sampai belasan juta rupiah saja. Bahkan ada produk software lokal yang hanya ratusan ribu rupiah.

JAKARTA—Masih banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang enggan menggunakan software walaupun mereka sebetulnya membutuhkannya untuk mendorong efisiensi usaha. ‘’Alasan mereka terutama karena mereka menganggap investasi teknologi informasi (TI) itu mahal, dan masalah sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan software tersebut,’’ ungkap Chairman PT Zahir Internasional, Fadil Fuad Basymeleh di Jakarta kemarin.


Kini, tambah Fadil, kedua hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan lagi. Sebab, kini telah hadir sejumlah software lokal yang bagus mutunya namun harganya sangat terjangkau. ‘’Harga software lokal tidak mahal, hanya berkisar jutaan hingga belasan juta rupiah saja, namun mutunya tidak kalah dengan software buatan asing yang harganya puluhan juta hingga ratusan juta rupiah,’’ papar pengusaha software house bermerek dagang Zahir Accounting itu.

Fadil menyebutkan, Zahir Accounting yang merupakan software akuntansi dijual hanya seharga Rp 1 juta hingga Rp 15 juta. ‘’Bahkan, sejak Desember 2008, kami meluncurkan system sewa (prepaid) yang disebut Zahir Merdeka. Hanya dengan membayar sewa Rp 137 ribu per bulan, pelanggan sudah dapat menikmati fasilitas Zahir Accounting senilai Rp 4 juta. Jadi, murah sekali bukan?’’ tandas lelaki yang mengenyam pendidikan di ITB Bandung itu.

Mengenai sumberdaya untuk mengoperasikan software lokal tersebut, kata Fadil, juga bukan masalah. ‘’Banyak software lokal dirancang untuk mudah digunakan, tapi hasilnya sangat bagus. Contohnya Zahir Accounting yang dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dioperasikan oleh mereka yang sama sekali tidak mengerti ilmu akuntansi sekalipun. Hanya dengan mengikuti satu atau dua kali pelatihan, petugas atau karyawan yang ditunjuk pasti langsung bisa mengoperasikan Zahir Accounting,’’ papar Fadil.

Penggunaan software oleh pelaku UKM, kata Direktur PT Zahir Internasional, Muhammad Ismail Thalib, akan sangat membantu meningkatkan efisiensi bisnis tersebut. ‘’Dengan adanya software akuntansi semisal Zahir Accounting, pelaku UKM tersebut dapat memonitor perkembangan bisnisnya dari waktu ke waktu secara cepat dan realtime. Dia pun dapat mengetahui produk-produk mana yang paling laku, permintaannya sedang dan kurang laku. Tampilan kinerja dalam bentuk angka maupun grafik tersebut memudahkan UKM tersebut untuk mengambil keputusan yang terbaik dalam mengembangkan bisnisnya,’’ tuturnya.

Sebelumnya, Direktur PT Bamboomedia Cipta Persada (produsen software lokal untuk pasar UKM), Putu Sudiarta juga mengungkapkan manfaat penggunaan software bagi UKM. ‘’Pemakaian software dalam operasional UKM mendorong efisiensi hingga 60 persen sekaligus memudahkan UKM menyusun upaya pengembangan pasar ke depan,” katanya.

Muhammad Ismail menambahkan, UKM merupakan segmen pasar paling potensial bagi software lokal. ‘’Dari 500 industri TI di Indonesia, yang masuk untuk berjualan produk software hanya 20 persen. Padahal jumlah UKM di Indonesia ada sekitar 40 juta perusahaan. Software lokal pasti mampu untuk menjawab kebutuhan UKM akan software berkinerja tinggi namun harganya terjangkau,’’ papar Muhammad Ismail.***

0 komentar:

Posting Komentar

Tu comentario será moderado la primera vez que lo hagas al igual que si incluyes enlaces. A partir de ahi no ser necesario si usas los mismos datos y mantienes la cordura. No se publicarán insultos, difamaciones o faltas de respeto hacia los lectores y comentaristas de este blog.