Rabu, Juni 24, 2009

Zahir Di Gadjah Mada Accounting Days 23 May 2009

Dalam suatu Event yang bertajuk "Gadjah Mada Accounting Days 2009" di Auditorium MM UGM Yogyakarta pada tanggal 23 May 2009, Zahir kembali ambil bagian menjadi narasumber di acara tersebut.






Ingin Campus atau Universitas Anda masuk ke Agenda Zahir Goes to Campus?
Hubungi :
Public Relation Zahir Accounting
Jl. Kemang Selatan 1C No 20 Kemang'
Jakarta Selatan 12730
Telpon : 021-7197766
Email : pr@zahiraccounting.com

Read More......

Selasa, Juni 23, 2009

Zahir Goes to Campus Universitas SAHID 20 Juni 2009

Bertempat di Universitas SAHID Jakarta pada tanggal 20 Juni 2009 lalu telah diselenggarakan program Zahir Goes to Campus. Di acara yang di hadiri kurang lebih 50 orang peserta dari mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Manajemen Universitas SAHID ini merupakan kerjasama antara Zahir Accounting dengan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas SAHID.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Mahasiswa Universitas SAHID bisa lebih mengenal kegunaan dan manfaat Software Akuntansi bagi pembukuan khususnya Zahir Accounting.








Ingin Campus atau Universitas Anda masuk ke Agenda Zahir Goes to Campus?
Hubungi :
Public Relation Zahir Accounting
Jl. Kemang Selatan 1C No 20 Kemang'
Jakarta Selatan 12730
Telpon : 021-7197766

Read More......

Jumat, Juni 19, 2009

Zahir di Pameran FKI 2009 Surabaya (10 - 14 Juni 2009)







Selain di Jakarta, Zahir Accounting juga ikut Pameran Festival Komputer Indonesia 2009 di Gramedia Expo Surabaya. Mendapat tempat di stand no 46 Zahir Accounting sukses mendapatkan pelanggan baru di Pameran yang berlangsung mulai tanggal 10 sampai 14 Juni 2009 itu.

Read More......

Stand CN 3 Zahir pada FKI 2009 (10-14 Juni 2009)






Beberapa Gambar yang diambil dari Stand CN 3 Zahir pada Festival Komputer Indonesia 2009 yang berlangsung dari tanggal 10 - 14 Juni 2009 dan berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC).
























Read More......

Kamis, Juni 18, 2009

Bisnis Software Harus Jangka Panjang

Bisnis software bukan iseng-iseng atau sekadar mencari materi sesaat.

JAKARTA— Mengapa masih banyak orang yang tidak mau menggunakan software local? Menurut pendiri dan Chairman PT Zahir Internasional, Fadil Fuad Basymeleh, salah satu penyebabnya adalah factor kepercayaan dan jaminan pelayanan jangka panjang produk tersebut. ‘’Mereka khawatir, kalau nanti software tersebut bermasalah, perusahaan software tersebut sudah tutup, sehingga mereka tidak bisa mendapatkan pelayanan lagi,’’ ujar Fadil Fuad Basymeleh.


Pengembang software akuntansi bermerek dagang Zahir Accounting itu menegaskan, bisnis software bukanlah bisnis iseng-iseng. ‘’Bisnis software harus jangka panjang, komitmen kepada pelanggan harus total,’’ tandasnya.

Komitmen itulah yang diberikan oleh Zahir sejak dikembangkan 13 tahun silam. ‘’Pada awalnya saya sangat sulit menawarkan Zahir Accounting kepada para pengusaha UKM. . Mereka tidak yakin dengan produk tersebut karena masih merupakan produk baru. Selain itu, mereka mengkhawatirkan komitmen jangka panjang PT Zahir Internasional terkait dengan layanan purna jual,’’ tutur peraih APICTA Award tersebut.

Untuk itu, Fadil berusaha meyakinkan calon pelanggan bahwa Zahir Accounting merupakan software yang sangat baik dan mudah diaplikasikan bahkan oleh orang yang tidak memahami dasar-dasar ilmu akuntansi sekalipun. ‘’Saya pun memberikan jaminan kepada para pelanggan bahwa mereka dapat menghubungi saya 24 jam setiap hari bila mereka menghadapi masalah,’’ ujarnya.

Tak hanya itu, Fadil menegaskan, bahwa pihaknya betul-betul serius mengembangkan Zahir Accounting. ‘’Sejak 13 tahun lalu saya hanya berkonsentrasi mengembangkan Zahir Accounting, dan tidak mengerjakan bisnis yang lain. Hasilnya, Zahir Accounting terus berkembang dari versi 1,0 hingga 5,0, dan kni dipakai lebih 8.000 perusahaan, serta menjadi market leader di bidang software akuntansi,’’ paparnya.

Tak hanya itu. Terobosan pemasaran pun terus dilakukan. Sejak Desember 2008, PT Zahir Internasional meluncurkan Zahir Merdeka yang memungkinkan para pengusaha UKM memanfaatkan software Zahir dengan system sewa (prepaid). ‘’Dengan harga sewa Rp 137 ribu per bulan, para pengusaha UKM itu memperoleh manfaat software akuntansi setara yang harganya Rp 4 juta kalau menggunakan system jual putus,’’ ungkap Fadil.

Fadil menyebutkan, sebetulnya di Indonesia banyak pemain di bisnis software. ‘’Namun yang betul-betul serius dan total masih relative sedikit,’’ tandasnya.

Ia mengemukakan, banyak pengembang software yang berpikir jangka pendek. ‘’Ketika ia berhasil mengembangkan sebuah software, lalu ada perusahaan besar yang membeli software tersebut dengan harga menggiurkan, dia lalu menjual software tersebut dan tidak lagi mengembangkannya. Dia sudah puas dengan uang hasil penjualan tersebut,’’ katanya.

Ada pula, kata Fadil, pengembang software yang lebih senang mengejar proyek-proyek pemerintah maupun swasta. ‘’Akhirnya dia hanya sibuk menggarap proyek-proyek. Dalam jangka pendek, mungkin hasil finansialnya besar, tapi dalam jangka panjang ia tidak bisa berkembang,’’ ujarnya.

Padahal, kata Fadil, kalau pengembang software itu mau bersabar dan totalitas dalam mengembangkan software buatannya, maka hasil berupa materi itu akan datang dengan sendirinya dan melimpah. ‘Kalau kita bersungguh-sungguh mengembangkan software dan berkomitmen jangka panjang, maka pada saatnya nanti software buatan kita akan menjadi produk terkemuka yang bisa memberikan hasil luar biasa,’’ tandas Fadil.

Sebelumnya, Koordinator Administrasi Tim Nasional PPHKI yang juga Direktur Kerja Sama dan Pengembangan Ditjen HKI Departemen Hukum dan HAM Ansori Sinungan mengatakan industri software di Tanah Air mempunyai potensi yang luar biasa. Apalagi saat ini, sekitar 500 perusahaan yang memproduksi software lokal dengan jumlah aplikasi mencapai 5.000 aplikasi. “Dalam empat tahun terakhir, industri kreatif termasuk industri software telah memberikan peran signifikan terhadap ekonomi nasional, dengan sumbangan 6,5% terhadap produk domestifk bruto (PDB),’’ ujarnya di Batam, April 2009

Dari pertumbuhan tersebut, kata dia, diperkirakan ada 2.500 lulusan sarjana baru yang diserap di sektor ini. ‘’Tahun ini pajak dari industri software diperkirakan mencapai delapan juta dolar AS,” papar Ansori Sinungan.***

Read More......

Memerangi Pembajakan Software dengan Sistem Prabayar

Sewa software prabayar lebih murah dari pula handphone.

JAKARTA—Meski telah ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh pemerintah, pembajakan software di Tanah Air masih terus saja merajalela. "Tahun ini pendapatan pajak dari sektor TI diproyeksikan mencapai 8 juta dolar AS atau sekitar Rp 94 miliar. Namun, potensi itu bisa hilang bila pembajakan di tanah air semakin marak,’’ kata Perwakilan Business Software Alliance (BSA), Donny A Sheyoputra belum lama ini.


Pembajakan itu juga dirasakan oleh PT Zahir Internasional, perusahaan software house yang mengembangkan software akuntansi bermerek Zahir Accounting. ‘’Harga software Zahir yang berkisar dari Rp 1 juta sampai Rp 15 juta, bajakannya dijual hanyabRp 20 ribu. Anehnya kalau ada masalah dengan software bajakan tersebut, mereka melayangkan komplain ke Zahir,’’ kata pendiri dan Chairman PT Zahir Internaional, Fadil Fuad Basymeleh kemarin di Jakarta.

Untuk mengatasi hal tersebut, PT Zahir Internasional meluncurkan software system prabayar yang disebut Zahir Merdeka. ‘’Sejak Desember 2008, Zahir membuat program sewa prabayar untuk aplikasi software Zahir yang disebut Zahir Merdeka. Seperti vocer isi ulang di telepon seluler. Dengan sewa Rp 137 ribu per bulan, pelanggan bisa menikmati layanan dan manfaat software Zahir senilai Rp 4 juta,’’ tuturnya.

Direktur PT Zahir Internasional, Muhammad Ismail Thalib berharap dengan adanya software prabayar itu, angka pembajakan bisa ditekan sekecil-kecilnya. Menurutnya, pembajakan terjadi karena dua faktor, yakni pengetahuan atau knowledge yang rendah, dan harga produk software yang dinilai mahal. "Dengan adanya Zahir Merdeka yang sewanya hanya sekitar Rp 100 ribuan per bulan -- lebih murah dari pula handphone seorang pengusaha UKM yang merupakan target pasar Zahir Merdeka -- , tak ada lagi alasan untuk mengatakan software Zahir yang asli atau legal itu mahal,’’ papar Fadil.

Ismail menambahkan, banyak juga pengguna awam yang tak tahu implikasi hukuman yang mengancam para pengguna software bajakan. ‘’Sesuai UU No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, bila sebuah perusahaan kedapatan menggunakan software bajakan, maka manajer senior perusahaan itu terancam dibui maksimal 7 tahun, dan didenda Rp 5 miliar,’’ tuturnya.

Berdasarkan laporan Business Software Alliance (BSA) dan International Data Corporation (IDC) dalam “Annual Global Software Piracy Study” 2007, Indonesia mempunyai angka pembajakan 84 persen di dunia atau berada di posisi 12. Angka tersebut telah mengalami penurunan dari 2006 yang mencapai 85 persen.. Akibatnya, terjadi kerugian berupa potensi pendapatan perusahaan yang hilang sebesar 411 juta dolar AS.

Sebelumnya, Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Departemen Hukum dan HAM, Andy N Sommeng mengatakan, praktek pembajakan software sudah sangat memprihatinkan, karena terjadi hampir di seluruh industri software di Indonesia. "Padahal kontribusi industri yang termasuk dalam sektor teknologi informasi (TI) ini pada perekonomian nasional dinilai cukup signifikan," katanya.

Untuk mengatasi tingginya angka pembajakan software di Indonesia, Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (TIMNAS PPHKI) menggelar kampanye nasional HKI anti penggunaan software illegal, 1 Februari hingga 30 Juni 2009. ‘’Target utama kampanye ini adalah membantu perusahaan atau industri nasional agar sadar membeli software asli adalah investasi yang sangat terjangkau,’’ ujarnya.
.
Selain itu, pemakaian software legal juga berarti melindungi perusahaan dari kemungkinan risiko hukum dan denda yang tinggi, serta rusaknya reputasi akibat tertangkap memakai software ilegal. "Karena itu sudah saatnya perusahaan-perusahaan industri nasional menggunakan software legal,’’ tegas Andy N Sommeng.***

Read More......

Senin, Juni 08, 2009

Zahir Peduli Dunia Pendidikan


JAKARTA— PT Zahir Internasional tidak hanya peduli kepada usaha kecil dan menengah (UKM). Perusahaan software house yang membuat dan memasarkan software akunting bermerek Zahir Accounting itu ternyata peduli pula kepada Dunia Pendidikan khususnya Perguruan Tinggi. ‘’Kami menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan terkemuka di Tanah Air, antara lain melalui program ’Zahir Goes to Campus’, ‘’ kata Chairman PT Zahir Internasional, Fadil Fuad Basymeleh.

Ia menjelaskan, program ‘Zahir Goes to Campus’ merupakan program jangka panjang PT Zahir Internasional. Para mahasiswa saat ini merupakan calon-calon pengusaha, eksekutif, professional maupun karyawan, yang akan menjadi klien atau pengguna software akuntansi dalam bisnis maupun di perusahaan tempatnya bekerja. ‘’Kalau sejak awal mereka sudah mengenal keunggulan sekaligus kemudahan penggunaan Zahir Accounting, kelak kalau sudah berbisnis atau bekerja, mereka akan dengan senang hati dan cepat mengambil keputusan untuk memilih Zahir,’’ papar Fadil.

Program ‘Zahir Goes to Campus’ pertama kali digelar di Universitas Mercu Buana Jakarta, Februari 2009. Pada kesempatan tersebut sekitar 75 orang mahasiswa Universitas Mercu Buana diberi pelatihan dan pengenalan secara singkat mengenai apa itu Program Akunting. “ Dengan Pengenalan yang baik, para mahasiswa akan semakin familiar dengan kemudahan yang diberikan oleh sebuah Software Akuntansi dalam hal ini Zahir. Mahasiswa juga menjadi semakin memahami betapa suatu proses akuntansi menjadi sangat mudah dan menyenangkan untuk dilakukan’’ tutur Fadil.

“Program Edukasi ini menjadi concern kami karena para mahasiswalah calon pengambil keputusan di masa depan. Untuk itu Zahir berkomitmen untuk melanjutkan program ‘Zahir Goes to Campus’ ke Universitas lain. “ demikian Fadil.

Seperti diketahui, PT Zahir Internasional merupakan software house yang mengembangkan dan memasarkan software akuntansi bermerek dagang Zahir Accounting. Ada dua macam produk yang ditawarkan, yakni Zahir Accounting system beli putus dan system sewa atau yang lebih dikenal dengan nama Zahir Merdeka.

Direktur PT Zahir Internasional, Muhammad Ismail Thalib menambahkan, pada tanggal 2 Mei 2009 kemarin program ‘Zahir Goes to Campus’ mengambil tempat di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) dalam suatu acara yang bertajuk Workshop Zahir on STAN bekerjasama dengan HIMAS STAN. Kemudian pada tanggal 23 May 2009 Zahir kembali hadir di UGM (Universitas Gajah Mada) dalam suatu event yang bertajuk Gajah Mada Accounting Day (GMAD 2009).
‘’Target kami rata-rata satu bulan dua perguruan tinggi, sehingga sampai akhir 2009 kami dapat menjangkau sedikitnya 16 perguruan tinggi. Untuk sementara kami focus di Jawa dulu, terutama Jabodetabek dan Jogjakarta,’’ kata Muhammad Ismail.

Selain ‘Zahir Goes to Campus’, PT Zahir Internasional juga telah melakukan kerja sama lainnya dengan sejumlah perguruan tinggi. ‘’Kami telah menjalin kerja sama dengan DIII Universitas Indonesia dan Nurul Fikri. Laboratorium akuntansi mereka memakai software Zahir Accounting,’’ paparnya.

Muhammad Ismail menjelaskan, Zahir siap melakukan berbagai kerja sama guna membantu berbagai lembaga pendidikan. ‘’Kami siap bekerja sama, baik di bidang laboratorium akuntansi, pelatihan, rekrutmen, maupun kurikulum. Kami selalu siap diundang sebagai pembicara workshop akuntansi, terutama tentang software akuntansi,’’ tuturnya.

Menurutnya, semua itu merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Zahir Internasional kepada berbagai lembaga pendidikan di Tanah Air. ‘’Perguruan tinggi adalah lembaga yang mencetak para generasi muda masa depan yang akan membawa bangsa dan Negara ini ke arah kemajuan. Karena itu, sudah sepantasnya kalau kami turut mendukung dan selalu siap mengadakan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi,’’ ujarnya.

Aktif Berpameran

Fadil menambahkan, PT Zahir Internasional terus aktif mendekati konsumen, antara lain dengan mengikuti pameran. ‘’Kami aktif mengikuti berbagai pameran IT di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, paling tidak kami mengikuti pameran tiga kali dalam setahun. Salah satunya adalah Festival Komputer Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu-Ahad (9-14 Juni 2009),’’ kata Fadil.

Pada pameran tersebut, Zahir siap menawarkan dua produknya, baik Zahir Accounting system jual putus yang harganya Rp 1 juta sampai dengan Rp 15 juta, maupun Zahir Merdeka system prabayar (sewa) yang harganya hanya Rp 137 ribu per bulan. ‘’Dengan adanya dua produk tersebut, kami menyediakan alternative yang bisa dipilih oleh para pelaku usaha kecil menengah (UKM), untuk menggunakan teknologi, khususnya di bidang akuntansi, sesuai dengan anggaran yang mereka punyai. Intinya, berapa pun anggaran yang Anda siapkan, Zahir siap memberikan yang terbaik,’’ tandas Fadil Fuad Basymeleh. ***

Read More......

Bisnis Software Lokal Sangat Menjanjikan


Software lokal tumbuh tujuh sampai 11 persen per tahun.


JAKARTA-- Bisnis peranti lunak di Indonesia masih sangat menjanjikan. ‘’Saat ini bisnis software baru mulai berkembang. Kemungkinan akan berkembang lebih pesat lima hingga 10 tahun mendatang, ketika pengusaha menyadari betul pentingnya teknologi informasi untuk manajemen bisnisnya. Karena itu, saya yakin prospek bisnis software, termasuk software akuntansi di masa-masa yang akan datang sangat cerah,’’ ungkap Chairman PT Zahir Internasional, Fadil Fuad Basymeleh kemarin di Jakarta.


Ia mengatakan hal itu ketika berbicara mengenai keikutsertaan perusahaan yang dipimpinnya pada pameran Festival Computer Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu-Ahad (10-14 Juni 2009). Namun, Fadil mengemukakan, jiwa kewirausahaan pebisnis software harus terus diasah. Sebab, bisnis software itu harus didukung dengan pelayanan yang memuaskan. ‘’Kita tidak bisa hanya menjual teknologi, lalu pembeli dilepaskan begitu saja tanpa mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan teknologi tersebut,’’ ujarnya.Sebelumnya, Wakil Direktur Aspiluki, Riyanto Gozali mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan software local. ‘’Software local setiap tahun tumbuh antara tujuh sampai 11 persen. Hanya saja pangsa pasarnya masih 10 persen. Sedangkan produk software buatan asing, seperti Microsoft dan Oracle masih menguasai 80-90 persen. Tapi kami optimistis, produk software local semakin digemari,’’ tutur Riyanto Gozali pada peluncuran produk Zahir Merdeka di Jakarta akhir tahun lalu. Zahir Merdeka merupakan produk PT Zahir Internasional yang menggunakan system sewa (prabayar).


Riyanto menjelaskan, nilai transaksi software di Indonesia dalam setahun mencapai sekitar 2,5 miliar dolar AS. Namun produk software local yang terjual hanya 180 juta dolar. ‘’Jika perusahaan software local ingin bersaing, maka harus menyajikan produk berkualitas. Kemudian memasarkan ke segmen pasar yang baru, tidak berhadapan dengan perusahaan besar yang masih menggunakan software asing,’’ tandasnya.Menurut Riyanto, masih banyaknya perusahaan besar yang menggunakan software buataan asing lebih karena persoalan image saja. ‘’Tapi perusahaan software local jangan kecil hati. Dari 230 juta penduduk Indonesia, pasar masih sangat terbuka luas. Yang penting, buatlah produk local yang bermutu,’’ papar Riyanto seraya mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan produk software local.


Fadil menjelaskan, PT Zahir Internasional adalah software house yang mengembangkan software akuntansi bermerek Zahir Accounting. Sejak diluncurkan petama kali 12 tahun lalu, Zahir Accounting dijual dengan system beli putus, dengan harga berkisar dari Rp 1 juta sampai Rp 15 juta. Mulai Desember 2008, PT Zahir Internasional memberikan alternative kepada pelanggan untuk menggunakan Zahir melalui system prabayar (prepaid) yang dinamakan Zahir Merdeka. ‘’Dengan adanya Zahir Merdeka, pengusaha UKM yang tidak mau keluar uang jutaan rupiah untuk membeli software akuntansi, bisa memakai Zahir dengan sewa yang sangat murah,’’ tuturnya.Fadil menjelaskan, cukup dengan investasi hanya Rp 137 ribu per bulan, pelanggan mendapat manfaat yang sama dengan membeli software Rp 4 juta. ‘’Karena itu, kami menyebut Zahir Merdeka sebagai ‘Software Hebat, Harga Hemat’,’’ tandasnya.


Direktur PT Zahir Internasional, Muhammad Ismail Thalib mengatakan, sejak awal, Zahir Accounting tidak dirancang untuk akuntan atau ahli keuangan, namun justru untuk jajaran manajemen atau bahkan pemilik perusahaan ‘’Zahir sangat mudah dioperasikan bahkan oleh mereka yang tidak mengerti ilmu akuntansi sekalipun, sekaligus juga bisa digunakan untuk mengambil keputusan,’’ tandasnya.


Muhammad Ismail menambahkan, di antara kelebihan Zahir dari sisi teknologi antara lain adalah kemampuan dalam menyajikan berbagai data perusahaan dalam bentuk laporan, analisis maupun grafik secara otomatis. Hal ini sangat memudahkan manajemen atau pemilik dalam mengambil keputusan strategis,’’ tuturnya.Ia menambahkan, Zahir Merdeka tersedia dalam empat pilihan edisi, yakni Small Business Accounting yang dijual Rp 34 ribu, Flexy Money Rp 103 ribu, Flexy Trade Rp 137 ribu, dan Personal Rp 137 ribu. ‘’Harga tersebut untuk mengaktifkan software Zahir Merdeka selama 30 hari, lengkap dengan buku panduan dan video trainingnya,’’ kata Muhammad Ismail Thalib.***

Read More......

Minggu, Juni 07, 2009

Zahir kembali Hadir di FKI 2009




Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Zahir Accounting kembali berpartisipasi dalam Festival Komputer Indonesia (FKI 2009) yang berlangsung dari tanggal 10 -14 Juni 2009.







Berada di Stand CN 3, Zahir Accounting mempersembahkan produk-produk bermutu. Dalam Pameran kali ini Anda akan mendapatkan diskon mulai dari 25% untuk semua produk.







Dalam kesempatan kali ini, diperlihatkan pula Inovasi terbaru dari Zahir yaitu Software Panggajian yang diberi nama Zahir Payroll. Untuk Anda yang membeli secara tunai produk Zahir Accounting dalam pameran ini, Anda akan mendapatkan Bonus 1 buah paket Software Zahir Payroll senilai Rp. 2,2 Juta. Woowwww...




Info :

Divisi Product Consultant Zahir
Jl. Kemang Selatan 1C No. 20
Kemang Jakarta Selatan 12730
Telpon : 021-7197766
Website : http://www.zahiraccounting.com/













Read More......